Problem VirtualHost Slackware
Sebelumnya memang sudah saya sampaikan di artikel sebelumnya mengenai Manage VirtualHost. Sebenarnya tidak ada kendala mengenai artikel tersebut kalau memperaktekannya di linux yang hampir mirip dengan ubuntu atau debian, tetapi ada kendala ketika teman saya panji melakukan setting virtual host di Slackware, berhubung “de panji” nanyanya siang-siang bolong pas saya mau berangkat ke tendean untuk main billyard jadinya saya kurang bisa ngoprek secara maksimal, dan saya juga sebelum-sebelumnya belum pernah oprek-oprek terlalu mendalam pada linux yang satu ini yaitu linux slackware. ketika pada malam hari saya analisa di temani oleh “kak phiyan” sambil ngobrol2 ga jelas tapi tangan masih ada di atas meja seluncur tangan “keyboard”. Prek demi oprek saya lakukan akhirnya saya dapet sedikit kesimpulan dan solusi untuk masalah tersebut. Ceritanya di bawah nih :
Untuk masalahnya memang ga begitu rumit hanya saja begini ceritanya, pada saat “de panji” melakukan setting virtualhost yang filenya berada di¬¨‚Ć /etc/httpd/extra/httpd-vhosts.conf. isi file tersebut tidak lain adalah sebagai berikit:
NameVirtualHost *:80
<VirtualHost *:80>
DocumentRoot /var/www/maktabah
ServerName maktabah.aminudin.net
ErrorLog /var/log/httpd/maktabah.aminudin.net-error_log
CustomLog /var/log/httpd/maktabah.aminudin.net-access_log common
</VirtualHost>
Ternyata pada saat “de panji” melakukan restart apache, hasil yang di dapat pas dia masukan address web tersebut di web browser ternyada dapet hasil yang berisi texs seperti ini:
Forbidden
You don’t have permission to access / on this server.
weleh…weleh… sungguh aneh tapi nyata, kenapa pula hal itu bisa terjadi, sampai-sampai permissionya di ubah menjadi 777 tapi tetep saja hasilnya begitu. Tengah malam gelap gulita dengan suasana lampu mati di matiin sama phiyan akhirnya saya menemukan solusi untuk permasalahan kecil tapi pasti itu, ternyata settingan virtualhostnya masih ada yang kurang yaitu untuk akses allow di bagian home directorynya. Setelah itu saya masukan scrip 1 demi 1 masukan akhirnya saya menemukan script seperti ini:
<Directory “/var/www/maktabah”>
Options FollowSymLinks
AllowOverride None
Order allow,deny
Allow from all
</Directory>
Saya simpan di bawah Documentroot sehigga terciptalah script kaya begini:
<VirtualHost *:80>
DocumentRoot /var/www/maktabah
<Directory “/var/www/maktabah”>
Options FollowSymLinks
AllowOverride None
Order allow,deny
Allow from all
</Directory>
ServerName maktabah.aminudin.net
ErrorLog /var/log/httpd/maktabah.aminudin.net-error_log
CustomLog /var/log/httpd/maktabah.aminudin.net-access_log common
</VirtualHost>
Kemuadian setelah itu saya mencoba restart apachenya, maka pas saya buka web browsernya akhirnya dengan mengucap allhamdullilah pada malam hari jam 00.30 WIB berhasil lah percobaan yang saya lakukan sambil ngobrolin masalah cwe sama si piyan :D. Ternyata ngobrol juga bisa menghilangkan stress sejenak ya :D. Akhirnya dengan tangan iseng ngoprek komputer oprekan panji, sedikit demi sedikit saya merapihkan susunan vhost tanpa bilang ke pemiliknya tanpa saya izin dl karena siapa sih yang ga mau komputer atau servernya rapi, karena dengan file configurasi yang berantakan itu bisa mempersulit juga pada saat kita melakukan maintenance.
3 Comments