Kenalan dengan Debian
Mungkin udah beberapa distro yang aku coba, termasuk kegagalan yang kemaren yaitu install FreeBSD :D. aku sih senengnya sama distro yang 2 ini Debian dan SuSE, entah kenapa yang lain aku kurang begitu suka. karena kesal dengan FreeBSD yang sudah ngancurin data-data aku, akhirnya aku putuskan untuk format semua disk space nya, yah.. anggap aja aku install dari baru :D. pertama yang aku install windows, terus setelah windows selesai aku install, ga neko-neko lagi aku langsung download linux debian di http://kambing.vlsm.org . cari server yang ada di indonesia aja, supaya cepat :D.proses download aku lakukan sebelum aku tidur, setelah aku bangun tidur semuanya pun dah beres :D, ya udah deh pagi-paginya aku install debiannya hanya dengan 1 cd, walaupun jumlah semua cd nya 14, tapi aku install dengan 1 cd saja, soalnya yang lain kurang begitu di butuhkan paketnya.
Proses inatalasi berjalan dengan lancar, kemudian aku memikirkan bagaimana si GRUB nya bisa default ke windows, karena setelah beres instalasi GRUB nya defaulnya masuk ke debian. udah aku otak atik berulang kali akhirnya aku temukan jalan keluarnya, ternyata hanya butuh perubahan di file yang ada di /boot/grub/menu.lst itu merupakan menu yang di miliki oleh boot loader GRUB, nah kalau defaultnya kan banyak tulisan tuh, jadi ga usah pusing. hapus aja tulisan2 itu, dan jadikan menjadi kaya gini :
default 1
timeout 5color cyan/blue white/blue
title Debian GNU/Linux, kernel 2.4.27-2-386
root (hd0,5)
kernel /boot/vmlinuz-2.4.27-2-386 root=/dev/hda6 ro
initrd /boot/initrd.img-2.4.27-2-386
savedefault
boottitle Microsoft Windows XP Professional
root (hd0,0)
makeactive
chainloader +1
Cukup simpel kan, atau anda bisa liat langsung configurasi yang saya lakukan di https://www.amindn.com/document/menu.lst duh senengnya, sekarang boot loadernya udah default windows, jadi ga usah bingung-bingung lagi deh kalau mau install di kantor. hehehehhe…. kita akan coba apakah debian asik untuk di jadikan temen. kita liat aja nanti 😉
7 Comments